Langsung ke konten utama

Badan kecil?? No Problem...!

Hmmm… suatu malam, saya gak bisa tidur. Clingak-clinguk di kamar kayak orang bego, gak tau mau ngapain. Kemudian, saya mencoba untuk menulis artikel ini.

Kamu mungkin pernah baca posting saya yang terdahulu mengenai tinggi badan. Bagi yang udah menerapkan tips-tipsnya dan berhasil, saya ucapkan selamat. Namun, jika ada yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Syukurilah apa yang udah dikasih Allah, siapa tahu kamu punya talenta lain yang lebih berharga daripada sekedar tinggi badan atau bahkan bisa menutupi kekuranganmu. Ayo gali potensimu.
Saran buat yang punya badan relative lebih kecil dibanding teman sebaya :

  • Percaya diri, itu penting banget. Kalau udah gak PD, hasilnya akan timbul sikap ‘terlalu’ merendahkan diri sendiri. Tapi jangan over confident ya (walaaaah, jangan sampai deh!!! Ntar jadinya ke-PD-an…!).
  • Jangan ngerasa ‘terlalu’ merendahkan diri sendiri. Gini, rendah diri sih boleh-boleh aja. Asal jangan ‘always’, ada tempatnya dimana kita harus bersikap rendah diri. Tapi ada saatnya juga kita jangan terlalu merendahkan diri. Kalau terlalu merendahkan diri, takutnya ntar kamu diremehin orang alias gak dihargain.
  • Be a good people. Maksudnya, jadilah orang yang baik, sopan, easy going, yaaa punya etika lah. Emang sih kalau kita ketemu orang, yang pertama kali diliat itu adalah outside form. Tapi, kalau kita baik sama orang, apapun bentuk fisik kita, orang pun bakal nyaman ngeliat kita. Percaya deh, kekurangan fisik itu akan sirna karena kebaikan sikapmu. Orang akan ngerasa nyaman temenan atau bahkan deket sama kamu.
    Suka nolong juga penting, tapi jangan melebihi kemampuan alias dipaksain. Bantulah orang sekedar kemampuanmu. Yang penting, tulus. ^_^
  • Jangan suka marah-marah, ntar teman-temanmu pada ngejauhin kamu. Takutnya ada yang mikir, “udah pendek, emosian lagi…!” aduh, jangan sampai deh kamu kayak gitu. Sory, kalau emang ada yang pemarah, belajarlah ngontrol emosi. Gak ada yang gak mungkin kalau dicoba. Marah-marag gak baik buat kesehatan. Kasian jantung ama system saraf kamu, tegang mulu ntar.
  • Keep smiling, ingat senyum itu ibadah. Menyapa dengan senyum hangat membuat wajahmu lebih manis. Tapi jangan keterusan, ntar dikira gila.
  • Gali potensi dalam dirimu, buatlah prestasi sebanyak mungkin. Jangan mau kalah sama yang lebih tinggi. Tapi ingat, bersainglah dengan sehat.
  • Jangan gaptek.
  • Enjoy your life…

Saya harap bisa berguna bagi d’little di manapun. Saya ngerti kog rasanya jadi little girl.

Sekedar berbagi pengalaman, beberapa keuntungan punya badan kecil :

  • Pas naik pesawat, bisa bayar tiket harga anak-anak. Mudain aja tuh umur. (saya sering melakukan ini, hehe…)
  • Di sebuah café mahal, tertulis harga jus mangga @ Rp.15.000,-. Pas mau bayar, orangnya bilang, “untuk anak-anak Rp.10.000,- aja.” Senyum-senyum aja, padahal dalam hati berkata, “mahal amat sih ampe 10 ribu.”
    *tapi apa boleh buat, sudah terlanjur haus*
  • Pas makan di warung lamongan, 1 porsi @ 10 ribu. Tapi karena dikira masih remaja awal (12-14 th), dikasih diskon jadi Rp.7000 doank.
  • Pas mau masuk waterboom di Jkt, saya bisa masuk pakai HTM anak-anak lho… (cihuyyyyyy, hemat euy)
  • Olah raga lompat tinggi? *Materi kelas X dulu* Gak kesulitan tuh, saya bisa melompat lebih tinggi dari teman sekelas, padahal bisa dibilang mereka pada tinggi. Kan badan saya ringan.

Kayaknya udah dulu nih. Sory kalau ada kata-kata yang kurang tepat atau gak sengaja nyinggung. Saya kan juga manusia biasa, gak luput dari salah.
Lagian, mata udah tinggal 5 watt.

Buat para d’little di manapun, don’t be sad. Warnai duniamu dengan segudang prestasi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa NaCl 3% & Nutrisi Parenteral merupakan High-Alert Medications?

Hello, rekan sejawat farmasis Indonesia~ Semoga selalu semangat untuk belajar ya! * mendoakan diri sendiri hahaha *. Di malam minggu yang tengah diguyur hujan ini, saya ingin berbagi ilmu terkait 2 jenis dari sekian banyak obat yang digolongkan sebagai High-alert medications (berdasarkan ISMP – Institute for Safe Medications Practice), yaitu NaCl 3 % dan Sediaan Nutrisi Parenteral (atau sering disebut TPN, padahal belum tentu sediaan tersebut benar-benar sebagai nutrisi parenteral ‘total’, karena bisa jadi hanya sebagai nutrisi parenteral ‘parsial’). Jadi, mengapa NaCl 3% & Sediaan Nutrisi Parenteral merupakan bagian dari High-Alert Medications? Let’s find the answer!  Infus NaCl 3%   NaCl 3% adalah 3 gram NaCl dalam 1 L WFI, yang artinya 1 L mengandung Natrium 513 mEq/L dan Klorida 513 mEq/L. NaCl 3% diberikan pada kondisi hiponatremia. Dikutip dari Applied Therapeutics 10th Ed – Koda Kimble , 1/3 dari defisit natrium diberikan pada 12 jam pertama dengan kecepatan &l

Bioavailabilitas

Hai sodara-sodaraa~ Saya apoteker baru yang masih menganggur. Blog saya terlalu sering diisi dengan curhat-curhat ga jelas. Saatnya jadi apoteker beneran >__< Berikut akan berbagi ilmu terkait bioavailabilitas obat. Bioavailabilitas Bioavailabilitas adalah fraksi obat yang diberikan dan obat yang mencapai sirkulasi sistemik. Bioavailabilitas dinyatakan sebagai fraksi obat yang masuk ke sirkulasi sistemik dalam bentuk tidak berubah secara kimia. Misalnya jika 100 mg obat diberikan melalui oral dan 70 mg dari obat diabsorbsi dalam bentuk tidak berubah, bioavailabilitasnya adalah 0,7 atau 70%. Penentuan Bioavailabilitas Bioavailabilitas ditentukan melalui perbandingan level obat dalam plasma setelah rute pemberian tertentu (misalnya oral) dengan level obat dalam plasma melalui injeksi IV dimana semua agen dapat secara cepat memasuki sirkulasi. Ketika obat diberikan melalui oral, kadang hanya sebagian jumlah obat yang ditemukan dalam plasma. Melalui plot konsentr

Obat yang Mempengaruhi Pembekuan Darah

Ketika terjadi pembekuan darah di pembuluh darah, maka aliran darah menuju jaringan tujuan akan terhambat. Hal ini dapat menyebabkan stroke, serangan jantung atau cilculatory crises . Sehingga pada pasien dengan risiko stroke dan serangan jantung kerap kali mendapatkan aspirin, klopidogrel atau dabigatran untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Kadang pasien bertanya, “ kan kemaren saya pakai aspirin, nah kenapa sekarang pakai warfarin? ” Ada juga keluarga pasien yang menolak penggunaan streptokinase karena harganya yang jutaan, sehingga pada akhirnya dokter memutuskan mengubah terapi menjadi enoxaparin. Lantas apa bedanya obat-obat tersebut? Karena katanya apoteker itu drugs expert (tapi gak berlaku untuk saya yang gak sengaja menjadi apoteker ini), mari kita review bersama. Antiplatelet Jika suatu atheroma (deposit lemak pada dinding arteri) terbentuk, platelet pada darah akan terstimulasi untuk mengumpul di sekitar area ini dan membentuk pembekuan darah. Kelompok obat