Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Aku dan Mereka

Entah gimana sejarahnya saya bisa masuk ke prodi ini, tapi yang ku ingat, aku ikutan tes ini karena nemenin Firdha (temen sebangku SMA). Dia yang niat banget masuk. Tapi ternyata malah aku yang terjerumus (eh?). Tapi 2 tahun kemudian, aku mulai mencintai jurusanku. Haha. Sibuk kuliah, praktikum, organisasi, semuanya berjalan beriringan. I really enjoy my collage! But if sometime I have an empty time, it’s like an awkward moment. Gak kerasa, udah semester V. tanggal 6 Februari 2012, masuk semester VI. Makin tua aja yah. Kali ini aku bakalan cerita tentang teman-temanku tersayang. Yah, mereka adalah salah satu alasanku menyukai prodi ini. Karena mereka, aku bisa ngerasa jadi manusia, di tempat yang aku gak punya siapa-siapa (eh, aneh ya kalimatnya? Abaikan!). lebih tepatnya, mereka ada di saat suka duka. Mungkin karena kami sering dikasih tekanan, kekeluargaan semakin meningkat (apasih ini?). smoga akhir tahun ini bisa maju sidang proposal skripsi dan lulus seangkatan. Amiin. Kami saling

But, I Can't Meet You

Lantas aku mengetik pesan, “ hey, kita ini bakalan jauh ” “ bukannya selama ini udah biasa jauh ya ” jawabnya. Juli, 2009 Ya, itu salah satu alasan kenapa aku akhirnya menerimanya sebagai pacar, meskipun bakalan jauh. Saat itu aku baru saja lulus SMA dan dia lulus SMK. Kami sudah diterima di universitas berbeda (beda kampus, beda pulau, beda waktu/jam). Biasanya kami ketemu pas liburan. Meskipun cuma muter-muter ngabisin bensin, gak tau kenapa ya senang aja. Asalkan ketemu. Tetapi beda keadaannya sama liburan ini. Aku gak tau gimana caranya pulang supaya bisa ketemu, kecuali dengan cara bolos pelatihan. Tapi bolos pun ada aturan maksimalnya. Setelah mikir-mikir, sepertinya masih bisa ketemu. Kan aku bisa nyusul ke bandara. “ langsung ke Bandung atau Surabaya dulu? ” - sent Jawabnya, “ Banjarmasin dulu~ ” Ku bales, “ ya iya lah, bandara ” *sok tau banget lah aku ini* Lirik HP terus dengan harapan dia bales SMS, mau ke Surabaya dulu atau langsung ke Bandung. Karena kalau ke Surabaya dulu

Happy Birthday, Ridha

ini posting telat banget, tapi di-request. Jadinya ditulis deh. sekarang udah 2012, kisah ini terjadi desember 2011. jadi, ini adalah kisah setahun silam. jengjeng~ *bangkitkan suasana horror* minggu, 4 desember 2011 kala itu ada resepsi sepupunya yanti. like usually, aku salah kostum. cuman aku yang pake kaos. parahnya lagi, udah gak kenal sama si mempelai, ada sesi poto-poto bareng pula. wallface aja dah. maklum, dimana ada undangan nikahan, aku datang! Demi makan gratis! Foto bareng mempelai: kenapa posisi saya harus di samping mempelai cewek yah? rada kontras tingginya Ada aku, Anita, Alda, Dea, Aril dan Hendra. Tiba-tiba ingat, Ridha hari ini ultah. dan kami pun rapat di tengah acara resepsi. Dengan santainya ketawa-ketawa, berasa di cafe . Pulang-pulang pesan cup cake dengan tulisan "HAPPY B'DAY, Ridha" Dengan aksen pilihan kesukaan ridha, dibikin desain Winni The Pooh. Keesokan harinya, setelah kuliah pagi sampai siang, aku makan siang sama Ridha. Dalam s

Kata-kata Menohok Sepanjang Dunia Perkuliahan

Di suatu malam. (suasana Lab.Farmasi tiba-tiba suasana hening dan rada mistis) Rosy: Kalau aku jadi hantu, kamu takut gak? Temen: gak. Aku pasti ketawa dan bilang, “ihihi, lucunya… bajunya kepanjangan yah?” Rosy: (sial! Padahal niat nakutin) -____-‘ Di suatu siang. Temen: tanganmu kecil ya. Lucu. Rosy: ya kalau gede gak cocok sama badannya. Temen: *ngakak* Rosy: (zzz, salah ngomong…) Di suatu malam. Rosy: kayaknya mesti naikin IP dulu deh. Temen: naikin tinggi badan juga ya~ Rosy: *nyebur sungai* Di suatu kuliah Patklin (Patologi Klinik). Dosen: materi kita hari ini adalah tentang gangguan pertumbuhan. Rosy: *jleb! What a nice lecture!* Dosen: gangguan pertumbuhan adalah suatu keadaan dimana tidak mampu tercapainya ukuran normal karena berbagai faktor. Temen-temen: *ngelirik saya semua* Rosy: *nunduk, pasrah, diam* Di suatu forum. Temen: yak, kita perkenalkan kakak-kakak panitia Makrab. Buat maba, siapa tau ada yang minat catet namanya. Dan, temen-temen dipanggil one by one. Jengjeng,