Hai Bandung, selamat subuh :)
Waktu sudah menunjukkan pukul 3:36 pagi di ponselku.
3 jam sudah aku mematikan lampu, berguling ke kanan dan ke kiri, tapi tak juga, menemukan posisi yang bisa membuatku nyaman dan tertidur.
Aku memang sering mengalami ini ketika flu dan batuk. Sulit tidur karena sulit bernafas dan terbatuk-batuk.
Aku berisik sekali malam ini.
Sampai akhirnya menjelang subuh, suhu badanku meninggi kembali. Mungkin karena efek antipiretik parasetamolnya sudah habis, yaa wajar saja, aku meminumnya 8 jam yang lalu.
Aku ingin tidur. Aah betapa Allah selama ini memberikan nikmat tidur nyenyak yang jarang ku syukuri. Aku bahkan sering mengeluh karena tertidur saat mengerjakan tugas. Hamba-Mu ini benar-benar tidak tahu diri. Astaghfirullah, semoga Kau ampuni aku wahai yang Maha Pengampun dosa.
Aku membuka pintu kamar, melangkahkan kaki ke dapur dan menghampiri galon.
Tapi air yang ku dapat hanya sekitar 15 mL. Air galon pun habis. Bagiku yang sulit menelan obat, itu tidak mungkin cukup. Biasanya air yang ku perlukan untuk menelan obat yaa sekitar 250 mL. Hahaa, terlihat lebai yah? Tapi begitulah kenyataannya. Seringkali obat yang akan ku telan malah sempat hancur sebelum ditelan, pahitnya terasa di mulut.
Pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian ini,
Banyak hal kecil yang sering kali lupa untuk disyukuri. Padahal Allah selalu melimpahkan kasih sayangnya melalui apapun.
Melalui betapa mudahnya kita bernafas ketika sehat, air yang kita minum, lewat empuknya kasur, waktu untuk tidur nyenyak. hingga kadang lupa bangun sejenak dan memuji diri-Nya di tengah malam
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Israa’: 79).
Selamat bertahajud, para pencari ridho Allah :)
Bandung, 12 september 2014 [3:59 AM]
Komentar
Posting Komentar