Langsung ke konten utama

Sedekah yuk

Perintah Sedekah
Sedekah. Kata yang insya Allah sering didengar atau diucapkan oleh muslim. Sebagai umat Islam, Allah menganjurkan kita untuk bersedekah. Dalam surah Al-Baqarah ayat 261, Allah berfirman:
Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan 7 tangkai, pada tiap-tiap tangkai 100 biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang disukai-Nya dan Allah Mahaluas karunia-Nya dan Maha Mengetahui.

Hadits yang menganjurkan untuk bersedekah juga ada, yakni sebagai berikut.
tiada suatu hari pun dimana hamba bangun pagi-paginya, kecuali dua orang malaikat turun ke bumi, lalu salah satu akan berdoa, “ya Allah, berilah ganti kepada orang yang bersedekah.” sementara yang lain akan berdoa,”Ya Allah, datangkanlah kerusakan bagi orang yang bakhil.” (HR. Muslim)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari dan imam lainnya disebutkan, ”telah bersabda Rasulullah saw. ‘setiap muslim wajib bersedekah.’ Tanya mereka, ‘Ya Nabi Allah, bagaimana orang yang tidak punya harta?’ Jawab beliau, ’hendaklah ia berusaha dengan tangannya, hingga menguntungkan bagi dirinya, lalu ia bersedekah.’ Tanya mereka lagi, ‘jika tidak ada?’ Jawab nabi saw, ‘hendaklah ia menolong yang didesak oleh kebutuhan dan yang mengharapkan bantuan orang lain.’ ‘Dan jika tidak ada pula?’ Tanya mereka. Rasulullah menjawab, ‘hendaklah ia melakukan kebaikan dan menahan diri dari kemunkaran karena itu berarti sedekah daripadanya.’

Bentuk Sedekah
Berdasarkan hadits di atas sebenarnya telah dijelaskan bahwa bentuk sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga berupa perbuatan membantu atau meringankan beban orang lain, menahan diri dari berbuat dosa, mengingatkan kebaikan kepada orang lain dan masih banyak lagi. Apa lagi? Rasulullah saw. menjelaskan bentuk sedekah lainnya dalam hadits berikut.

Sebuah hadits dari Abu Dzar Al-Ghifari ra., Rasulullah Saw. bersabda, “pada setiap hari yang disinari oleh cahaya matahari, diwajibkan dari tiap-tiap diri bersedekah untuk dirinya sendiri.” Lalu tanya saya, “ya Rasulullah, darimana saya peroleh yang akan saya sedekahkan itu, padahal kami tidak mempunyai harta?” jawab beliau, “karena di antara pintu-pintu sedekah adalah membaca takbir, Subhaanallah, Alhamdulillah, laa ilaaha illallaah, dan astaghfirullaah. Juga bila engkau menyuruh berbuat baik dan mencegah yang jahat, menghilangkan duri, tulang dan batu dari tengah jalan, menuntun orang buta, mengajarkan orang tuli dan bisu hingga ia mengerti, menunjuki orang yang menanyakan sesuatu keperluan yang engkau ketahui tempatnya, berjalan membantu orang yang malang meminta tolong, mengangkut barang orang yang lemah, semua itu merupakan pintu-pintu sedekah, yaitu dari dirimu, untuk dirimu sendiri. Juga saat bergaul dengan istrimu, engkau akan mendapat pahala.” (HR. Ahmad)

Sedekah sebaiknya diam-diam
Bersedekah haruslah ikhlas, yakni dengan niat mengharap ridha Allah swt. Sebaiknya jangan meyebut-nyebut sedekah kita dengan maksud untuk pamer. Allah swt. berfirman,
Hai orang-orang beriman! Janganlah kamu batalkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti hati orang yang menerima, seperti halnya orang yang memberikah hartanya karena riya kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah: 246)

Sedekah Untuk Siapa?
Kemudian, siapa saja yang berhak menerima sedekah? Jika penerima zakat telah ditetapkan Allah pada surah At-taubah ayat 60, berbeda halnya dengan penerima sedekah yang dapat diberikan kepada siapapun. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda,
”Bersedekahlah kamu!” seorang laki-laki bertanya, “saya punya satu dinar.” Sabda Nabi, “pergunakanlah itu untuk dirimu sendiri.” Kata laki-laki itu lagi, “saya masih punya satu dinar lagi.” Sabda Beliau,”pergunakanlah itu untuk istrimu.” Ujar laki-laki itu,”saya masih punya satu dinar lagi.” Sabda Nabi, “pergunakanlah untuk anak-anakmu.” Kata laki-laki itu pula, ”saya masih punya satu dinar lagi.” Sabda Beliau, “pergunakanlah itu untuk pelayanmu.” Katanya pula, ”saya masih punya satu dinar lagi.” Sabda Nabi, “terserah padamu, engkau lebih tahu” (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh Ibn Hibban dan Hakim)

Balasan atas Sedekah
Salah satu sifat Allah adalah Al-Muntaqim, yakni Maha Pemberi balasan atas segala perbuatan baik dan buruk. Dituturkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi Saw. Bersabda,
Tujuh golongan orang yang akan dinaungi Allah Swt. pada hari saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya – kemudian ia menyebutkan hadits dan di dalamnya disebutkan, ‘orang yang bersedekah dengan sedekah yang ia tutupi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dikerjakan oleh tangan kanannya.’” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Keutamaan lainnya dalam bersedekah diceritakan dalam hadits berikut. Rasulullah saw. Bersabda bahwa, “Sesungguhnya sedekah itu memadamkan kemurkaan Allah dan menolak hal buruk.” (HR. Tirmidzi)

Jadi, sedekah itu mudah dan insya Allah banyak kebaikan yang akan didapat dari bersedekah. Mari bersedekah :)

Hadits dan Asmaul Husna dikutip dari buku:
Asmayani, N. Perempuan Bertanya, Fikih Menjawab. Percetakan PT Gramedia, Jakarta.
Ibn Hajar Al-Asqalani. Bulughul Maram. Penerbit Khazanah PT. Mizan Pustaka.
Waid, A. Tsakep dengan Asmaul Husna. Penerbit Safirah, Jogjakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa NaCl 3% & Nutrisi Parenteral merupakan High-Alert Medications?

Hello, rekan sejawat farmasis Indonesia~ Semoga selalu semangat untuk belajar ya! * mendoakan diri sendiri hahaha *. Di malam minggu yang tengah diguyur hujan ini, saya ingin berbagi ilmu terkait 2 jenis dari sekian banyak obat yang digolongkan sebagai High-alert medications (berdasarkan ISMP – Institute for Safe Medications Practice), yaitu NaCl 3 % dan Sediaan Nutrisi Parenteral (atau sering disebut TPN, padahal belum tentu sediaan tersebut benar-benar sebagai nutrisi parenteral ‘total’, karena bisa jadi hanya sebagai nutrisi parenteral ‘parsial’). Jadi, mengapa NaCl 3% & Sediaan Nutrisi Parenteral merupakan bagian dari High-Alert Medications? Let’s find the answer!  Infus NaCl 3%   NaCl 3% adalah 3 gram NaCl dalam 1 L WFI, yang artinya 1 L mengandung Natrium 513 mEq/L dan Klorida 513 mEq/L. NaCl 3% diberikan pada kondisi hiponatremia. Dikutip dari Applied Therapeutics 10th Ed – Koda Kimble , 1/3 dari defisit natrium diberikan pada 12 jam pertama dengan kecepatan &l

Bioavailabilitas

Hai sodara-sodaraa~ Saya apoteker baru yang masih menganggur. Blog saya terlalu sering diisi dengan curhat-curhat ga jelas. Saatnya jadi apoteker beneran >__< Berikut akan berbagi ilmu terkait bioavailabilitas obat. Bioavailabilitas Bioavailabilitas adalah fraksi obat yang diberikan dan obat yang mencapai sirkulasi sistemik. Bioavailabilitas dinyatakan sebagai fraksi obat yang masuk ke sirkulasi sistemik dalam bentuk tidak berubah secara kimia. Misalnya jika 100 mg obat diberikan melalui oral dan 70 mg dari obat diabsorbsi dalam bentuk tidak berubah, bioavailabilitasnya adalah 0,7 atau 70%. Penentuan Bioavailabilitas Bioavailabilitas ditentukan melalui perbandingan level obat dalam plasma setelah rute pemberian tertentu (misalnya oral) dengan level obat dalam plasma melalui injeksi IV dimana semua agen dapat secara cepat memasuki sirkulasi. Ketika obat diberikan melalui oral, kadang hanya sebagian jumlah obat yang ditemukan dalam plasma. Melalui plot konsentr

Obat yang Mempengaruhi Pembekuan Darah

Ketika terjadi pembekuan darah di pembuluh darah, maka aliran darah menuju jaringan tujuan akan terhambat. Hal ini dapat menyebabkan stroke, serangan jantung atau cilculatory crises . Sehingga pada pasien dengan risiko stroke dan serangan jantung kerap kali mendapatkan aspirin, klopidogrel atau dabigatran untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Kadang pasien bertanya, “ kan kemaren saya pakai aspirin, nah kenapa sekarang pakai warfarin? ” Ada juga keluarga pasien yang menolak penggunaan streptokinase karena harganya yang jutaan, sehingga pada akhirnya dokter memutuskan mengubah terapi menjadi enoxaparin. Lantas apa bedanya obat-obat tersebut? Karena katanya apoteker itu drugs expert (tapi gak berlaku untuk saya yang gak sengaja menjadi apoteker ini), mari kita review bersama. Antiplatelet Jika suatu atheroma (deposit lemak pada dinding arteri) terbentuk, platelet pada darah akan terstimulasi untuk mengumpul di sekitar area ini dan membentuk pembekuan darah. Kelompok obat