Langsung ke konten utama

29 Ramadhan 1431H

subuh ini jam di HP ku menunjukkan pukul 3 wib. aku yang biasanya susah bangun, entah kenapa kali ini bisa bangun tanpa alarm padahal semalam ketiduran di depan laptop sambil ngerjain tugas farmasetik. ku dengar orang tua dan adikku yang sedang sahur di dapur. jadi iri.. dan aku mulai menatap kalender, hari ini tanggal 8 September 2010 yang artinya udah masuk Ramadhan ke-29.

Sedih mendera...

karena sedang berhalangan, saya ga bisa tahajjud, ga bisa ngaji, ga bisa puasa. aku kehilangan momen berharga ini, momen menikmati tahajjud untuk Allah di waktu mendekati akhir bulan Ramadhan. andai saja bisa bulan Ramadhan diperpanjang lagi.

cengeng,,
kata itulah yang tepat untuk menggambarkan raut muka ku ketika nulis blog ini. Maafkan aku ya Allah, yang tak henti menangisi hal sudah jadi ketentuan-Mu. pikiranku terlalu dangkal untuk memahami ketentuan-Mu (padahal Kau tau yang terbaik untuk ku), sedihku itu karna aku takut tak diijinkan bertemu dengan Ramadhan-Mu lagi, aku takut menjadi hamba yang buruk di mata-Mu, aku takut ketika menghadap-Mu nanti, tidak cukup amal yang bisa ku bawa...
yang ku tau, selama ini aku adalah hamba yang jauh dari kata "muslimah baik-baik".

yang ku lakukan hanyalah mengambil wudhu dengan niat mau berdoa..

NB : Sori kata-katanya lebay

Komentar

  1. santai aja,, Allah maha mengetahui.. apa yang di kerjakan memang hal yang berguna.. yaitu mengerjakan tugas untuk masa depan.. walau pun kegiatan yang lain jadi tereliminasi,, tapi setidaknya kegiatan penting sebagai mahasiswa ga tertinggal.. dan punya niat untuk menjalankan ibadah di bulan puasa sudah cukup bagus,, ga banyak orang2 punya niat kya gini.. ini cuma pelajaran agar di kesempatan berikutnya kita bisa mengatur waktu kita dengan lebih baik..

    ingat yang ini aja : "Allah akan meninggikan derajat umat nya yang berilmu.."


    jangan memvonis diri sendiri,, Allah berikan kita kesempatan untuk beramal di segala waktu dan tempat.. terus berdoa untuk yang terbaik..

    keep on spirit.. :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa NaCl 3% & Nutrisi Parenteral merupakan High-Alert Medications?

Hello, rekan sejawat farmasis Indonesia~ Semoga selalu semangat untuk belajar ya! * mendoakan diri sendiri hahaha *. Di malam minggu yang tengah diguyur hujan ini, saya ingin berbagi ilmu terkait 2 jenis dari sekian banyak obat yang digolongkan sebagai High-alert medications (berdasarkan ISMP – Institute for Safe Medications Practice), yaitu NaCl 3 % dan Sediaan Nutrisi Parenteral (atau sering disebut TPN, padahal belum tentu sediaan tersebut benar-benar sebagai nutrisi parenteral ‘total’, karena bisa jadi hanya sebagai nutrisi parenteral ‘parsial’). Jadi, mengapa NaCl 3% & Sediaan Nutrisi Parenteral merupakan bagian dari High-Alert Medications? Let’s find the answer!  Infus NaCl 3%   NaCl 3% adalah 3 gram NaCl dalam 1 L WFI, yang artinya 1 L mengandung Natrium 513 mEq/L dan Klorida 513 mEq/L. NaCl 3% diberikan pada kondisi hiponatremia. Dikutip dari Applied Therapeutics 10th Ed – Koda Kimble , 1/3 dari defisit natrium diberikan pada 12 jam pertama dengan kecepatan &l

Bioavailabilitas

Hai sodara-sodaraa~ Saya apoteker baru yang masih menganggur. Blog saya terlalu sering diisi dengan curhat-curhat ga jelas. Saatnya jadi apoteker beneran >__< Berikut akan berbagi ilmu terkait bioavailabilitas obat. Bioavailabilitas Bioavailabilitas adalah fraksi obat yang diberikan dan obat yang mencapai sirkulasi sistemik. Bioavailabilitas dinyatakan sebagai fraksi obat yang masuk ke sirkulasi sistemik dalam bentuk tidak berubah secara kimia. Misalnya jika 100 mg obat diberikan melalui oral dan 70 mg dari obat diabsorbsi dalam bentuk tidak berubah, bioavailabilitasnya adalah 0,7 atau 70%. Penentuan Bioavailabilitas Bioavailabilitas ditentukan melalui perbandingan level obat dalam plasma setelah rute pemberian tertentu (misalnya oral) dengan level obat dalam plasma melalui injeksi IV dimana semua agen dapat secara cepat memasuki sirkulasi. Ketika obat diberikan melalui oral, kadang hanya sebagian jumlah obat yang ditemukan dalam plasma. Melalui plot konsentr

Obat yang Mempengaruhi Pembekuan Darah

Ketika terjadi pembekuan darah di pembuluh darah, maka aliran darah menuju jaringan tujuan akan terhambat. Hal ini dapat menyebabkan stroke, serangan jantung atau cilculatory crises . Sehingga pada pasien dengan risiko stroke dan serangan jantung kerap kali mendapatkan aspirin, klopidogrel atau dabigatran untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Kadang pasien bertanya, “ kan kemaren saya pakai aspirin, nah kenapa sekarang pakai warfarin? ” Ada juga keluarga pasien yang menolak penggunaan streptokinase karena harganya yang jutaan, sehingga pada akhirnya dokter memutuskan mengubah terapi menjadi enoxaparin. Lantas apa bedanya obat-obat tersebut? Karena katanya apoteker itu drugs expert (tapi gak berlaku untuk saya yang gak sengaja menjadi apoteker ini), mari kita review bersama. Antiplatelet Jika suatu atheroma (deposit lemak pada dinding arteri) terbentuk, platelet pada darah akan terstimulasi untuk mengumpul di sekitar area ini dan membentuk pembekuan darah. Kelompok obat