Malam ini mau bercerita tentang beberapa orang keren yang saya temui dalam hidup. beberapa orang hebat yang sangat menginspirasi. Btw, urutan bukan mencerminkan peringkat yaa :)
Nominasinya adalah.... *jengjengjeng*
Nunu, Nabilah, Syahrul, Ghea, Ka Reny, Ka Farras, Wamy, Syidah, Ima, paman bakso
kenapa?
Here I'll write it down.
Nunu
Nominasinya adalah.... *jengjengjeng*
Nunu, Nabilah, Syahrul, Ghea, Ka Reny, Ka Farras, Wamy, Syidah, Ima, paman bakso
kenapa?
Here I'll write it down.
Nunu
Cewek manis ini asli Pekanbaru, suka warna ijo, dan kalau habis mandi selalu ngerasa 'seperti-terlahir-kembali'. wkwk
Hari jum'at (lupa tanggal berapa), Syahrul menelpon Nunu dengan isak tangisnya, mengabarkan berita yang sebenarnya kami sama sekali tidak menyangka. Nunu gagal di Ujian Penelusuran Pustaka tahap 1 >_<
Nabil memeluk Nunu kemudian menangis. Kami sedih.. sangat sedih.
Beberapa hari kemudian, Nunu main ke kosanku.
Aku tersentak ketika Nunu bilang mau minta bahan farmakologi. Dia mau belajar dan gak mau gagal lagi. Tegar sekali Nunu, dan cepat sekali bangkit dari sedihnya *itu menurut yang ku lihat. about her heart, I dont know*
Semangat Nunu, aku akan selalu mendukungmu. kalaupun nanti saat ujian aku tak lagi berada di sini, doaku menyertaimu :)
Nabilah
Dia memanggilku Nano, Aku memanggilnya Mikro. Sometime we're like best friend and sometime we're like tom and jerry.
Nabilah suka banget shopping, mondar-mandir kesana kemari, move on dari toko A ke toko B dan seterusnya. Tapi sebelum meninggalkan toko, sambil tersenyum dia selalu mengatakan, "terimakasih teteh~". Siapa coba yang gak seneng diucapin terima kasih (ehh.. ada gak ya, gak tau ding!). Gak cuma ke teteh penjaga toko, ke tukang parkir pun selalu bilang makasih.
Kamu mengajariku untuk membuat orang lain bahagia dengan cara yang sederhana. Terimakasih, Nabilah :)
Syahrul
Syahrul asli Jogja. Dulu ku kira dia cowoknya Nabil *peace bil!*, ehh ternyata bukan. Awal masuk kuliah mereka kemana-mana bersama. Ada Syahrul, ada Nabil. :p
Temenku yang satu ini sangat menjaga kerapian barang-barangnya di kavling, kemejanya selalu rapi karena disetrika, sepatunya juga selalu diperhatiin. Ahh aku yang cewek saja gak sampai segitunya. Aku iri dengan kerapiannya.
Setiap balik dari Jogja, dia selalu bawain kami oleh-oleh. Dan, jika sudah ada makanan gratisan, langsung serbu!
malam ini saja, kami (aku, ghea, nabil, wulan) sedang menunggu kedatangannya ke kosan mengantarkan rendang dan bakso. Idul Adha tahun lalu juga kami kebagian rendang.
Dia (sepertinya) sangat peduli pada anggota kavlingnya. *sebenarnya aku bukan anggota kavlingnya, tapi aku suka main ke sana karena ada nunu, mbak put, nabil, syahrul dan mbak iras*
Kalau kami pulang larut malam, dia selalu bersedia nganterin Nunu.
Dari Syahrul aku belajar, rejeki yang dikasih sama Allah bisa jadi media untuk berbuat baik sama orang, gak cuma untuk diri sendiri.
Ghea
Ghea, temen 1 kost. Dari Ghea aku belajar, "jangan takut masak kebanyakan". Yup masak kebanyakan bisa jadi media amal kita, karena kelebihan masakan bisa dibagikan dengan orang-orang sekitar. Ghea sering loh masak banyak kemudian kita makan bareng-bareng. Kagum banget sama Ghea.
Ka Reny
Arsitek muda, lulusan terbaik di kampusnya, baik hati dan shaleha. Ka Reny meskipun dilarang berjilbab oleh orang tuanya, dia tetap istiqomah sampai akhirnya orang tuanya luluh. I'll do the same kak!
Ka Farras
Awal pertemuan di semester 8. Saat skripsiku lagi galau-galaunya. Berangkat pagi dan pulang nge-lab menjelang tengah malam, setiap hari meskipun tanggal merah. Aku terlalu sibuk dengan urusan duniaku. Melalui Ka Farras, Allah memberikan titik awal hidayah. Bagaimana prosesnya (insya Allah) akan ditulis dalam 1 post khusus untuk lebih detailnya. Syukron, Ka Farras :)
Wahyu
*bacanya sambil denger lagu 'Tulus-Mengagumi Dari Jauh' yak!*
Teman-teman SMK dan kuliahnya memanggilnya Wamy. tapi berhubung aku bertemu dengannya di bangku SMP, waktu itu namanya masih Wahyu, so I'll call him 'Wahyu'.
Yang saya kagumi dari orang ini adalah... dia sudah berubah menjadi jauh lebih baik dari yang ku kenal dulu. Dulu aku sampai bosan mengingatkan dia, "Jangan bilang bawa sial lagi yaa.. perkataan adalah doa"
Hanya itu yang bisa ku lakukan ketika dia selalu menganggap dirinya bawa sial, sampai-sampai ada post di blognya tentang "Wamy Si Malaikat Kesialan".
Tapi sekarang dia sudah menjadi seseorang yang selalu bersyukur dan berusaha untuk melihat kehidupan dari sisi baik atau sisi positifnya. Wajarlah, dia menemukan dunia yang membuatnya senang dan banyak sahabat yang hebat.
Aku mengagumi perubahan pribadinya.
Aku, sebagai teman SMP nya, hanya bisa mengagumi dari jauh. Semoga aku juga bisa berubah lebih baik juga.
Syidah
Teman sekamarku dulu selama di kontrakan. Sempat pisah kamar pas aku sakit lumayan parah di 2 bulan awal kuliah (takut nularin) :p *cielaah bahasanya pisah kamar*
Dia orang yang berani mengingatkanku kalau berbuat salah. Misalnya saat wudhu, dia pernah bilang kalau siku ku kurang tersapu, dan masih banyak lagi. Allah tau aku butuh teman sepertimu, makanya kita dipertemukan. Semoga Allah membalas kebaikanmuu :)
Ima
Ima, keturunan arab, suka baju bagus (kayak nabil :p). seorang yang tak kenal lelah dan tak mengeluh dalam belajar. Aku kagum padanya, karena dia selalu ingat Allah *aaaah aku iri*. Bahkan pas nangis aja, dia masih sambil istighfar. Pas aku mau ujian praktek aja, sesaat sebelum giliran namaku di panggil masuk ruang ujian, ima bilang, "tenang cy, ilmu kamu udah di otak, dan ocy di dalem bareng Allah ko"
Ima keren sekali ya Allah~
Tukang Bakso
Kejadiannya jaman S1, semester 8 di sebuah Masjid. Aku duduk di luar karena sedang haid, sambil menunggu Mita menunaikan sholat ashar. Tiba-tiba ada tukang bakso, dia memarkirkan motor dan dagangannya di halaman masjid kemudian masuk untuk sholat. Awalnya tidak ada yang menarik. Hingga akhirnya mataku tertuju pada tulisan di tempat dagangannya.
"Anak Yatim Gratis"
aku terdiam lantas menangis. Aku iri, aku juga ingin berbuat sesuatu untuk anak yatim, seperti dia.
"Kita bekerja untuk bersyuku, menegakkan taat, dan berbagi manfaat. Tapi rizki tak selalu terletak di pekerjaan kita; Allah taruh sekehendak-Nya" - @likeislam
masih banyak lagi orang-orang mengagumkan dan mengispirasi yang tidak bisa diceritakan di sini, karena ini udah malam dan ane mau belajar dulu. wkwk
Sekali lagi, Tuhan tau aku butuh orang-orang seperti kalian agar menjadi lebih baik, makanya kita dipertemukan. Terima kasih sudah memberikan banyak pelajaran bagiku, semoga Allah membalas kebaikan kalian. :)
Sekali lagi, Tuhan tau aku butuh orang-orang seperti kalian agar menjadi lebih baik, makanya kita dipertemukan. Terima kasih sudah memberikan banyak pelajaran bagiku, semoga Allah membalas kebaikan kalian. :)
Komentar
Posting Komentar