Kemaren siang
kosan ku dikunjungi oleh seorang gadis belia dari Gresik, sebut saja aanya
Nabilah (nama samaran). Berhubung pagar kos selalu dikunci, dia heboh nelpon
dan nge’line minta dibukain pagar. Karena aku lagi sholat, yang keluar
ngebukain adalah wulan. Dia datang bersama pacarnya dari Purworejo, sebut saja
Dipta (nama samaran). Dipta kemudian berkenalan dengan wulan dan ternyata mereka pernah
kenal, tepatnya 1,2 tahun yang lalu (sayangnya bukan 12 tahun yang lalu kayak Cinta dan Rangga), tepatnya mereka teman sekelas.
Nabilah masuk ke
kamarku dan merubah keadaan. Kamarku yang biasanya hening menjadi berisik,
kamarku yang biasanya dingin menjadi sedikit gerah. Mungkin karena
keneradaannya menaikkan kadar karbondioksida di kamarku. Dia mengambil alih
zona nyamanku, yep kasur. Tempatku berguling-guling nulis diary *lebay*, tempatku menangis dengan posisi
tengkurap dan muka tertutup bantal *sinetron*.
Nabil
membolak-balik halaman demi halaman buku tebal yang ada di kasurku. “apaan
ini cy? Lengkap banget.”
“kamu
pikir itu apa? Itu AHFS? Itu kumpulan hadits,” jawabku. Kemudian dia
tertawa dengan kerasnya, saking tingginya frekuensi suaranya sampe-sampe yang
bisa denger cuma anjing, “AHFS bahasa arab? Wakakakaaa.”
Nabilah mulai
mengotak-atik laptopku dan ngeprint. Salah ngeprint pula. Masa mau bikin surat
lolos butuh untuk pindah anggota dari apoteker Jawa Barat untuk jadi apoteker
Kalimantan Selatan, dengan tempat kerja di Tangerang. Muter-muter banget kayak
gasing. Akhinya ngeprint ulang surat lolos butuh untuk Dinas Kesehatan Propinsi
Banten.
“Cy,
Numpang Sholat,” kata nabil sambil beranjak dari kasur. Sesampainya di
kamar mandi, beberapa detik kemudian dia keluar dan bertanya, “Cy,
kamu mandi pake shower?” aku mengangguk. Kemudian dia kembali ke kamar
mandi sambil berkata, “loh kok gaya banget kamu.”
Kemudian hening.
Gaya darimananya, pertanyaan yang terlalu penting. -___-
Keluar dari
kamar mandi, dia melihat buku-buku yang aku punya, kemudian berkomentar, “loh
gaya banget kamu cy.”
Kemudian hening.
Gaya darimananya, pernyataan tanpa alasan. -___-
Mandadak
teringat juniornya Nabil yang kuliah S1 nya juga di kampus yang sama dengan
Nabilah. Waktu itu sebut saja dia Ni’mah, memergoki aku yang sedang bikin roti
bakar di dapur. Kemudian Ni’mah berkata, “pantesan wangi banget, ada bule toh lagi
bikin sarapan. Gaya banget mbak sarapan roti.”
Karena mereka
berasal dari kampus yang sama dan komentar yang mirip, jadi penasaran gimana
kehidupan Farmasi di UMM sampai-sampai menghasilkan 2 makhluk ini.
Usai sholat dandan
di depan cermin dan berangkat sama pacarnya ke IAI Jabar.
dan seandainya mereka adalah lembaga akreditasi, maka aku akan terakreditasi sebagai manusia dengan penuh gaya. Ini lagi dinner mangga, kalau saja ada mereka di sini, pasti komentarnya, "gaya banget kamu cy." -_____-
dan seandainya mereka adalah lembaga akreditasi, maka aku akan terakreditasi sebagai manusia dengan penuh gaya. Ini lagi dinner mangga, kalau saja ada mereka di sini, pasti komentarnya, "gaya banget kamu cy." -_____-
Selamat yaa buat
Nabilah Nadhif S.Farm., Apt. yang sudah menemukan tempat kerjanya. Semoga
mendapat keberkahan dan ridho Allah Swt. Semangaaat :)
Untuk saya, Ghea dan
Syahrul, jangan patah semangat mencari tempat dimana sukses kita berada.
Hehehe. Semoga diberi petunjuk oleh Allah kemana sebaiknya kita melangkah. Keep
trying, praying and learning teman-teman ^^
Berikut saya
ceritakan bagaimana caranya bikin surat Lolos Butuh untuk apoteker yang lulus kuliah di Jawa Barat dan akan bekerja di luar Jawa Barat.
Pertama,
datanglah ke IAI Jawa Barat di Jl. PH.H Mustofa No.39 - Suropati Core (SUCORE) Blok M-11 Lt.1 & 2 Bandung. Di IAI Jabar anda akan diminta mengisi
form lolos butuh. Kemudian diminta menyerahkan:
- Form lolos butuh dari IAI
- Fotokopi sertifikat kompetensi Apoteker
- Bukti transfer Rp. 100.000,- ke rekening IAI. oh ya, sekarang udah bisa langsung bayar ke IAI nya aja.
- KTA (Kartu Tanda Anggota) IAI Jabar
Kemudian anda
akan mendapatkan surat keterangan dari IAI Jabar. Surat ini difotokopi. Bawalah surat itu ke Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Jl. Pasteur No. 25 (seberang Biofarma). Anda akan diminta
menyerahkan:
- Fotokopi surat keterangan lolos butuh dari PD IAI Jawa Barat
- Surat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan kode etik apoteker
- Surat permohonan untuk memperoleh Surat Keterangan Lolos Butuh
- Fotokopi Ijazah Profesi Apoteker
- Fotokopi Surat Sumpah Apoteker
- Fotokopi Ijazah S-1 Farmasi
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Sertifikat Kompetensi Apoteker
Komentar
Posting Komentar