Sekitar seminggu
yang lalu, tepatnya hari minggu tanggal 23 November 2014 diadakan Pasar Seni
ITB. Konon kata Ghea, event ini dilaksanakan 4 tahun sekali dan terbesar
se-asia tenggara.
Dimulai dari
pagi hari. Jujur aja waktu itu saya lagi gak bisa sholat, jadinya bisa bangun
telat. Niat bangun telat ini juga disebabkan badan capek karena malem sabtu
tidur di kereta api dan paginya langsung tes di rumah sakit *tiiiiit* sampai
jam 12 siang.
Sekitar jam 7
pagi, HP bergetar. Ternyata ada SMS dari Ghea. Ghea ngajakin ke pasar gasibu
sekitar jam 8, kemudian dilanjutkan ke pasar seni ITB sekitar jam 10 atau 11an.
Kemudian aku kembali menarik selimut tanpa membalas SMS Ghea. Sekitar 30 menit
selanjutnya aku bangun dan membalas SMS, ku putuskan untuk ga ikut ke pasar
gasibu karena nyeri haid, tapi ikut ke pasar seni aja.
Jam 11 aku
keluar kosan. Cuaca udah mendung banget dan angkot yang lewat pada penuh. Tumben.
Padahal biasanya keadaan ini hanya dijumpai kalau kuliah pagi, karena mesti
berebut angkot sama anak-anak SMA. Akhirnya ku putuskan untuk jalan kaki. Tiba-tiba
di tengah jalan, byur…. hujan turun
dengan derasnya. Setelah berteduh selama 1 jam, hujan rada reda dan lajut ke
kampus.
Setibanya di
kampus, kaget banget ngeliat lautan manusia. Dengan jalanan yang penuh genangan
air dan manusia yang penuh berjejal, aku berjuang menuju KKP karena Ghea nunggu
di sana. 15 menit menuju KKP dan di sana udah gak ada Ghea. Entah gimana
caranya nemuin Ghea di tengah manusia yang berjejal. Ghea gak bisa dihubungi. Yang
ku pikirkan hanyalah, aku pengen pulaaaang. Tiba-tiba ketemu oleh syahrul,
lantas nunu. Dan dimana ghea? Ghea pulang karena kepisah dari yang lain dan
HPnya mendadak kehilangan sinyal.
Jadilah kami
jalan bertiga. Kata syahrul, “kenapa sih cewek itu kalau geliat sesuatu pasti
langsung bilang ‘ih coba liat deh itu lucu bangeet… ih lucu-lucu banget’ sambil
nunjuk barang yang katanya lucu.”
Aku dan nunu
hanya tersenyum, kemudian nunu ngeliatin kaktus-kaktus dan bilang, “ocy liat
deh, ini lucu bangeet!”
Nunu menarik
tanganku. “iya nu, lucu banget. Aku suka yang ada kacanya,” jawabku
antusias.
*jleb! Iya bener, cewe suka muji benda lucu
kemudian gak beli*
Ketika di
persimpangan deket cc timur, aku dan Nunu memilih jalur yang berbeda dengan
syahrul. Kemudian syahrul bilang, “eh kenapa kita gak ke sana aja? Kayaknya lucu-lucu.”
“heh,
itu barusan kamu nyebutin kata ‘lucu-lucu’. Hahahaa,” aku tertawa penuh
kemenangan.
Tapi syahrul
ngeles, katanya dia sengaja untuk menghibur aku dan nunu.
Ketika ngeliat sandal
rajut, nunu dan aku mengucapkankata yang sama, yaa… “yang itu lucuu”
Tiba-tiba dari
arah belakang, terdengar suara cowok yang berkata, “ih ya ampun coba liat deh, itu
lucu banget.”
Serentak kami
bertiga terdiam dan menoleh ke belakang, ternyata suara itu berasal dari
seorang cowo yang sedang menunjuk ke arah sepatu rajut. Cowo itu bersama
seorang cowo lagi yang kemudian meng’iya’kan pernyataan temannya itu.
Aku,
nunu, syahrul berpandangan dengan maksud ‘you know what I mean, guys?’,
kemudian cekikikan menahan tawa.
Yaa
bener juga sih, kebanyakan cewek menyukai benda-benda lucu dan kadang
mengekspresikannya. Ahh cewek :)
pengen ambil foto dinosaurus tapi aku dan nunu gagal mulu. Selalu ada yang bikin foto itu salah fokus kalau dipublish. Berikut hasil jepretan gagal kami.
yang di atas pake kamera nunu, yang di bawah pake kameraku. Perhatikan objek yang diberi lingkaran merah. Mereka muncul dengan utuhnya.
Addition:
Aaah sedih banget,
udah 2 hari ditinggal ghea. Ghea balik ke Banjarmasin 2 hari yang lalu karena
dapat kerjaan di sana. Aku dan syahrul sempat nanterin ghea ke bandara.
Semoga sukses ya,
Ghe…
Makasih atas
semuanya, semoga Allah membalas kebaikanmu
Hope we’ll meet
again ^^
Komentar
Posting Komentar