Hari ini aku menempuh perjalanan dari Jogja (hmm tepatnya Kab. Sleman hahaha) ke Muara Teweh. Alhamdulillah telah ku tempuh 3 syarat kelulusan S2; ujian tesis tertutup, ujian tesis terbuka dan submit jurnal pada publisher terakreditasi (minimal nasional). Alhamdulillah ala kulli hal~
Aku tidak akan sampai ke tahap ini tanpa pertolongan Allah, doa dan dukungan penuh dari orang tua, dukungan dan bantuan dari teman-teman super baik (mewek).
Baru saja, aku meninggalkan tas ransel berisi dompet, laptop, ijazah, dan paspor ku di toilet bandara. Ociiii, bisa-bisanya. Dulu, biasanya, aku adalah orang yang cukup teliti dengan apa yang aku bawa. Bahkan teman-teman sering sekali memintaku mengingatkan mereka untuk sesuatu yang harus mereka bawa. “ingatin aku ya besok harus bawa bawa blablabla,” Dewi, dulu pas masih sekamar, lumayan sering.
Untunglah, Alhamdulillah ada yang menemukannya. Jazakillahu khairan :)
*yang nemuin pasti perempuan kan? Hehe~
Then, what’s wrong with me? Hmmm I don’t know exactly. Mungkinkah aku mengalami penurunan kualitas diri? I feel it actually, tapi tak menyangka sebegitu drastisnya. Beberapa hari yang lalu, ketika masih di jogja, seseorang mengatakan sesuatu tentangku kepada temanku, “kenapa mba oci yang sekarang beda ya dari dia yang dulu sebelum kerja. Dia bahkan masih ngebenerin presentasi tesisnya di H-1 sidang tesis tertutup, itu gak dia banget.”
I think, this is not good. It’s okay untuk gak aware sama semua hal (apalagi yang gak perlu), tapi setidaknya harusnya aku tetap aware dengan diriku sendiri. It’s my responsibility to take care of myself. Semoga dengan selesainya Pendidikan S2 ini, aku bisa kembali menata diriku, merangkai lagi rencana dan impian, dan menjalani hidup dengan baik dan bermanfaat. Aamiin.
Aku tidak akan sampai ke tahap ini tanpa pertolongan Allah, doa dan dukungan penuh dari orang tua, dukungan dan bantuan dari teman-teman super baik (mewek).
Baru saja, aku meninggalkan tas ransel berisi dompet, laptop, ijazah, dan paspor ku di toilet bandara. Ociiii, bisa-bisanya. Dulu, biasanya, aku adalah orang yang cukup teliti dengan apa yang aku bawa. Bahkan teman-teman sering sekali memintaku mengingatkan mereka untuk sesuatu yang harus mereka bawa. “ingatin aku ya besok harus bawa bawa blablabla,” Dewi, dulu pas masih sekamar, lumayan sering.
Untunglah, Alhamdulillah ada yang menemukannya. Jazakillahu khairan :)
*yang nemuin pasti perempuan kan? Hehe~
Then, what’s wrong with me? Hmmm I don’t know exactly. Mungkinkah aku mengalami penurunan kualitas diri? I feel it actually, tapi tak menyangka sebegitu drastisnya. Beberapa hari yang lalu, ketika masih di jogja, seseorang mengatakan sesuatu tentangku kepada temanku, “kenapa mba oci yang sekarang beda ya dari dia yang dulu sebelum kerja. Dia bahkan masih ngebenerin presentasi tesisnya di H-1 sidang tesis tertutup, itu gak dia banget.”
I think, this is not good. It’s okay untuk gak aware sama semua hal (apalagi yang gak perlu), tapi setidaknya harusnya aku tetap aware dengan diriku sendiri. It’s my responsibility to take care of myself. Semoga dengan selesainya Pendidikan S2 ini, aku bisa kembali menata diriku, merangkai lagi rencana dan impian, dan menjalani hidup dengan baik dan bermanfaat. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar